PAGI GILA
pagi itu seperti baru untukku
seperti biasa, halu lalang deru mesin
beribu wajah siap berlomba
yang tak pernah lelah beburu dollar
hampir setiap hari tanpa rasa bosan...
terlintas dalam pikiranku
untuk membayangkan
"kemanakah tujuan kalian sobat"
"apa yang kalian cari disana"
"adakah tempat terindah menuju kearah barat itu"
lamunankupun semakin jauh membayangkannya
seolah-olah dunia yang kita tempati ini menjanjikan
sesuatu kepada mahkluk berpenghuni sama...
"hei kawan...
"apakah yang kau bayangkan itu"
"adalah kontradiksi dengan kenyataan..."
lalu akupun tersentak...
dan bertanya didalam diri...
mereka (manusia) gila
membangun kasta kasta manusia
diatas tulang belulang
dengan segelas jus darah
di tangannya...
manusia...manusia...
kita adalah mahkluk yg sederajat
dihadapan tuhan (hukum),...
mengapa kau ingkari kenyataan itu..!
atas keangkuhanmu...
lupakah kau, bahwa kita tidak abadi...
mengapa kepentingan yang kau jadikan abadi...
haruskah kita bermusuhan karena perbedaan...
atau apakah yang kau kejar,..
status...
harta...
kekuasaan...
nafsu & ambisi...
yang kau bungkus dalam kesombonganmu
seolah-olah kau tuhan...
dan menjadikan kami candu atas kuasamu...
hanya kekecewaan yang bisa kami lukiskan padamu
mengumpat dan mengutuk...
sembari menanamkan rasa benci padamu
yang memisahkan kami...
suatu saat, dengan keyakinan
kami tumbuh bersama kebencian ini
untuk menggali kuburanmu kelak...
Gusman, 22 April 2010
seperti biasa, halu lalang deru mesin
beribu wajah siap berlomba
yang tak pernah lelah beburu dollar
hampir setiap hari tanpa rasa bosan...
terlintas dalam pikiranku
untuk membayangkan
"kemanakah tujuan kalian sobat"
"apa yang kalian cari disana"
"adakah tempat terindah menuju kearah barat itu"
lamunankupun semakin jauh membayangkannya
seolah-olah dunia yang kita tempati ini menjanjikan
sesuatu kepada mahkluk berpenghuni sama...
"hei kawan...
"apakah yang kau bayangkan itu"
"adalah kontradiksi dengan kenyataan..."
lalu akupun tersentak...
dan bertanya didalam diri...
mereka (manusia) gila
membangun kasta kasta manusia
diatas tulang belulang
dengan segelas jus darah
di tangannya...
manusia...manusia...
kita adalah mahkluk yg sederajat
dihadapan tuhan (hukum),...
mengapa kau ingkari kenyataan itu..!
atas keangkuhanmu...
lupakah kau, bahwa kita tidak abadi...
mengapa kepentingan yang kau jadikan abadi...
haruskah kita bermusuhan karena perbedaan...
atau apakah yang kau kejar,..
status...
harta...
kekuasaan...
nafsu & ambisi...
yang kau bungkus dalam kesombonganmu
seolah-olah kau tuhan...
dan menjadikan kami candu atas kuasamu...
hanya kekecewaan yang bisa kami lukiskan padamu
mengumpat dan mengutuk...
sembari menanamkan rasa benci padamu
yang memisahkan kami...
suatu saat, dengan keyakinan
kami tumbuh bersama kebencian ini
untuk menggali kuburanmu kelak...
Gusman, 22 April 2010
Post a Comment