BUNTU, TIDAK ADA IDE UNTUK DITULIS

8 Oktober 2013 pukul 16:20
Sejak tadi pagi, saya tidak begitu bersemangat untuk baca berita, buntu dalam hal apapun, saya ingin menulis sesuatu, tapi buntu tak terealisasi. Setelah komputer di meja kerjaku kunyalakan, sontak saja pikiranku tidak dapat fokus yang jelas. Ingin sekali menulis, ingin sekali mengulas sesuatu hal, apakah fakta, cerita fiktif atau analisa sederhana dalam diri dan lingkungan. Padahal deadline telah mendekat, materi kuliah harus tersaji besok di sore hari yang riang, tapi kini aku tidak memiliki ide untuk ditulis.
Demi memecah kebuntuan, sesekali mataku mentap ke luar lewat pintu kaca yang buram, berdiri mengusap-usap kepala, membujur kaku di kursi yang empuk. Berkali-kali kutatap wanita berkerudung disebelahku, melirik senyumnya yang lucu, tapi sumber kreatifitas telah mati dan ide tetap saja tidak hadir disini.

Bagaimana aku harus menulis, bagaimana aku harus memulai, apa lagi yang akan saya kerjakan dengan tulisan, pertanyaan itu datang merasuki otakku yang ngambang. Hingga waktu tidak terasa, jam telah tiba di saat perut harus diisi oleh karbohidrat penambah energi, di saat mata akan terpejam walau hanya sekejap. Meskipun hingga waktu istirahat para budak telah tiba, tapi komputer di hadapanku hanya menampilkan slide polos dengan makna kosong, harapku akan ide menulis hadir dengan perut yang kenyang, tetapi semua berakhir dengan ide kosong, mati tanpa kreatifitas dan tanpa bekas.

Menjelang ¾ hari berlalu, rasa diam dan kebekuan dalam otak terus berlanjut, kulangkahkan kakiku ke ruang-ruang sahabat yang girang, berharap ide akan muncul dikeringnya peradaban. Kulangkahkan kakiku ke kamar mandi, berharap disana ada yang memacu semangat untuk produksi, produksi tulisan dengan kerja otak yang gembira. Hingga waktu menjelang ashar, monitor komputer berkali-kali aku “pelototi”, namun tidak ada yang berubah, warna, ukuran dan bias cahaya tetap saja datar, sedatar jiwa dan pikiranku yang hampa bersama keletihan.

Meskipun begitu, sekuat tenaga aku terus berusaha, untuk tetap menulis, tapi tidak ada yang bisa aku tulis, saya semakin kawatir akan waktu, berlalu tanpa gores catatan yang hadir dalam selasa yang indah minggu ini.

Oh, kenapa kebuntuan terus membayangiku, padahal banyak sudah berlalu dihadapanku, banyak sudah guyonan dari sahabatku, tapi kenapa ide menulis tetap tidak ada. Saya kawatir otak untuk tulis menulis sudah menuju jalan ketumpulan dalam kepalaku, habis terkikis oleh zaman yang hampir usang. Dan sungguh aku telah mati, mati dalam ide untuk sore ini.

Mungkin saja, banyak orang mengalami situasi ini, mungkin saja banyak orang pula telah melewati masa-masa ini. Atau mungkin saja keadaan ini yang menyebabkan banyak orang berpendapat, kenapa dia tidak menulis, karena dia tidak tau ide apa yang mau ditulis, seperti yang saya alami sekarang. Tetapi meskipun ide itu tidak ada untuk ditulis, biarkanlah tulisan ini membuatku menulis ide yang tidak ada itu.

Tulis Riang 08 Oktober 2013
Juson Simbolon

Tidak ada komentar