SELAMATKAN GUNUNG SLAMET DARI ANCAMAN PLTPB BATURRADEN
Disusun oleh :
Muflih Fuadi
Dian Hamdani
Panji Mulkillah Ahmad
Diterbitkan oleh :
Aliansi Selamatkan Slamet
Banyumas
September 2017
Pada Pedahuluan modul ini, para penyusun menjabarkan beberapa dimensi penting dari
konflik modal dan perebutan ruang hidup. Perkembangan dan ekspansi kapital
hingga ke desa-desa telah menimbulkan perlawanan rakyat desa, yang berdampak
langsung terhadap harmoni dan kearifkan lokal warga Desa.
“Dewasa ini, kehidupan masyarakat di Jawa Tengah sedang tidak
baik-baik saja. Banyak sekali masalah pelik yang timbul bagi masyarakat.
Kondisi perekonomian yang sedang lesu ditambah dengan munculnya konflik-konflik
agraria di Jawa Tengah. Konflik-konflik ini muncul terus menerus di berbagai
kabupaten di Jawa Tengah. Rembang dan Gombong dengan pabrik semen, Surokonto
dengan Perhutani, tak ketinggalan Gunung Slamet dan Gunung Lawu juga sedang
panas dengan terkait pembangunan PLTPB. Inti dari permasalahan-permasalahan ini
adalah perebutan ruang hidup bagi masyarakat dan ruang untuk penanaman modal
beserta kepentingan lainnya. Hal ini tentu saja menimbulkan
keresahan-keresahan, lalu mengkristal menjadi gejolak-gejolak perlawanan
rakyat.”
Salah satu pokok penting yang akan disampaikan dalam modul ini adalah,
bagaimana dan seperti apa sejarah ekologis gunung Slamat yang harus diselamatkan
tersebut.
Dampak yang timbul akibat masuknya rencana besar kapital yang akan
merubah nilai fungsional, timbulnya konflik horizontal dan apa yang harus
dilakukan untuk menyelematkan gunung selamat, agar selaras dengan namanya.
Untuk memahami lebih lengkap tentang modul ini, silahkan download di :
Sumber : Official Line Interseksionalisme
Post a Comment