KEBRUTALAN SECURITY KAMPUS KEMBALI TERJADI DI USU : SATU MAHASISWA KRITIS
Kronologis penyiksaan dan pencidukan oleh satpam
terhadap mahasiswa USU.
Kamis 19 Oktober 2017.
Sumber : Group Aktivis Forum Mahasiswa Anti Penindasan Medan
Setengah 10 malam : Nuel bergerak dari
kampus FIB dan hendak pulang, boncengan bersama Frima.
Pukul 11malam : Nuel kembali sembari dikejar-kejar
oleh kira-kira 10 kenderaan roda 2. Kemudian kendaraan roda 2 yang mereka pakai
terjatuh di pintu masuk belakang FIB karena dikejar-kejar. Kemudian Nuel
berlari masuk kedalam kampus FIB.
Nuel kemudian bersembunyi didalam FIB dan
10 menit kemudian ditemukan oleh satpam dan dipukuli dengan kayu yang tertancap
paku, linggis, rantai dll oleh puluhan
satpam secara membabi buta. Sembari dipukuli dan disiksa oleh satpam diapun
diseret masuk kedalam mobil pick up patroli satpam usu. Setelah diangkat ke
mobil oleh satpam Nuel pun masih terus dipukuli.
Pukul setengah 12 malam : mobil pick up tersebut
berangkat bersama dengan satpam.
Pukul 12 malam : teman-teman mencoba
mencheck ke Mako Satpam dan ternyata Nuel tidak ada di Mako satpam. Teman-teman
mecoba berdialog dan menemui jalan buntu karena tidak ada konfirmasi keberadaan
Nuel.
Pukul 01 pagi : puluhan Polisi dan TNI memasuki
kampus tepatnya di Mako satpam lengkap bersama dengan peralatan dan kendaraan, dengan alasan untuk mengamankan kampus USU.
Sampai pukul 06 pagi teman-teman mahasiswa
masih bertahan di Mako namun tetap tidak ada konfirmasi dimana keberadaan Nuel
baik itu dari pihak kampus ataupun dari pihak militer. Teman-teman mahasiswa
sudah sepakat untuk bertahan di Mako satpam sampai Nuel ditemukan.Di TKP
kejadian telah ditemukan darah dan dagingnya masih menempel di paku yang
tertancap di kayu.
Ini jelas-jelas tindakan yang sangat represif
oleh oknum-oknum satpam dan dibantu oleh aparatur militer.
Sampai saat ini, berdasarkan informasi dari media Medanbisnisdaily.com - yang beredar di group Aktivis Medan diberitakan bawha Aksi penganiayaan dilakukan puluhan petugas Satpam USU terhadap salah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Immanuel Silaban. Akibatnya, korban menderita luka-luka dan dalam kondisi kritis. Saat ini dirawat di ruang ICU RS Bhayangkara, Brimob, Medan.
Yosua, rekan Immanuel, yang kini berada di RS Bhayangkara, oleh pihak RS tidak diperkenankan membesuk korban. Mereka hanya bisa menantikan di ruang tunggu.
"Selain kami teman-teman Immanuel, Wakil Rektor V Luhut Sihombing dan Dekan FIB juga sedang menunggui di RS," kata Yosua menjawab medanbisnisdaily.com melalui sambungan telepon, Jumat (20/10/2017).
Yosua menyebutkan, oleh pihak RS Bhayangkara, Immanuel direncanakan akan dirujuk ke RS Columbia sebab peralatan yang tidak memadai.
Dari berbagai sumber yang diperoleh medanbisnisdaily.com, penganiayaan puluhan satpam USU terhadap Immanuel yang masih berstatus mahasiswa di jurusan Ilmu Perpustakaan (angkatan 2010), berlangsung Kamis malam (19/10/2017).
Setelah dikejar rombongan satpam yang menggunakan sekitar sepuluh sepeda motor di areal kampus USU, sekitar pukul 22.00 WIB, Immanuel dan seorang temannya yang juga tengah mengendarai sepeda motor terjatuh.
Disitulah kemudian dia dihajar oleh satpam yang bersenjatakan potongan kayu dengan paku di salah satu ujungnya serta linggis.
"Belum tahu pasti kami apa masalahnya sehingga Immanuel dianiaya," ujar Yosua.
Kronologi Versi Video Klik: disini
Kronologi Versi Video Klik: disini
Post a Comment