𝗗𝗔𝗥𝗜 𝗣𝗨𝗥𝗪𝗔𝗞𝗔𝗥𝗧𝗔 𝗞𝗘 𝗕𝗔𝗡𝗗𝗨𝗡𝗚 𝗕𝗔𝗥𝗔𝗧

Ini seolah mengulangi weekend masa mahasiswa kami dulu bersama Bung
Iqbal Notonegoro, melakukan pertemuan dari desa ke desa. Cuma kali ini perbedaannya lebih pada pokok-pokok pembahasan-nya. Kalau dulu saat masih mahasiswa lebih kepada pendekatan kasuistik. Upaya pembangunan simpul-simpul perlawanan rakyat atas beberapa persoalan.
😀🙏🙏
Weekend kali ini adalah silaturahmi sekaligus diskusi-diskusi kecil seputar, Figur Politisi Populis, Budayawan, Filsuf, Seniman sekaligus Youtuber asal Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi
Dari dua pertemuan kecil di Purwakarta dan Bandung Barat yang sangat menarik tersebut, ada dua perspektif dalam melihat figur Kang Dedi Mulyadi (KDM)
1. Bagi anak-anak muda dan penggiat budaya melihat KDM dari semua tindakan, karakter, kebaikan yang ter-publikasi luas di Channel Youtube, KDM adalan model tokoh politik atau figur publik yang sangat langka.
Mereka melihat bahwa kepedulian terhadap lingkungan, keberpihakan kepada rakyat kecil, gagasan-gagasan yang di sampaikan di rapat-rapat komisi IV DPR RI serta kepedulian dalam melestarikan kearifan lokal, itu bisa maksimal dilakukan jika KDM melakukannya lewat kebijakan negara.
Maka gagasan mereka sudah sangat maju, mereka berpendapat momentum suksesi kepemimpinan nasional tahun 2024, nama KDM haruslah jadi pertimbangan rakyat sebagai salah satu figur potensial memimpin Indonesia. Kongkritnya Kang Dedi Mulyadi untuk 2024.
2. Bagi komunitas lain, pendapat tentang figur KDM kurang lebih sama. Cuma ada perbedaan dalam menempatkan KDM dalam konteks politik. Komunitas Dulur KDM secara politik belum melihat apakah momentumnya sudah tepat membangun wacana KDM Capres 2024 saat ini.
Namun langkah-langkah melakukan aksi-aksi sosial dan pengembangan jaringan nasional para Dulur KDM adalah hal-hal spesifik yang akan terus dilakukan kedepan.
Dari dua silaturahmi tersebut, saya hanya ingin menyampaikan bahwa wacana yang muncul di media sosial "KDM untuk Capres 2024" dan kuatnya basis penggemar KDM khususnya di Youtube dan Facebook ternyata telah menjadi perbincangan di grassroot.
Menurut saya, langkah-langkah pengembangan komunitas-komunitas diskusi Figur KDM ini harus sudah ditarik keluar dari Jawa Barat. Apakah lewat diskusi atau kopdar komunitas, itu tergantung strategi-taktik yang paling memungkinkan.
Langkah ini tidaklah terlalu sulit, sebab figur KDM sudah terlanjur menyebar ke berbagai wilayah Indonesia. Berkat media sosial terutama video-video kerja-kerja KDM yang banyak ter-publikasi di Channel Youtube resminya. Artinya kita tidak sedang membicarakan seseorang yang sulit mencari referensi, tinggal pergi ke Channel Youtube KDM ambil satu-dua video untuk di diskusikan. Atau ditonton bersama-sama lalu didiskusikan. Menurut saya, itu langkah-langkah kecil namun bisa menimbulkan gelombang gerakan besar kedepan.
Maka semua itu tergantung Anda para penggemar KDM, dulur KDM, Fans KDM, Follower KDM, Wargi KDM atau apapun namanya. Apakah menjadi relawan aktif menempatkan KDM sebagai figur potensial untuk memimpin bangsa ini kedepan, atau hanya penggemar pasif penikmat video-video di Channel Youtube KDM? Ini pertanyaan penting, yang harus anda jawab dalam diri sendiri.!
Yang perlu kita lihat bersama, sampai saat ini belum ada tokoh politik tahun 2024 sekuat KDM di dunia digital. Dan bisa jadi, potensi dan karakter KDM tidak dimiliki oleh figur-figur saat ini yang sedang digadang-gadang para relawan mereka untuk suksesi 2024.
Akhir tulisan ini, buat teman-teman yang ber silaturrahmi dengan kami di Purwakarta dan Bandung Barat kemarin, mungkin teman-teman membaca tulisan ini. Melalui foto dan caption panjang ini saya ucapkan terima kasih atas penyambutan, jamuan dan pengalaman penting ini. Semoga kegiatan sejenis bisa terus kita bangun dan kembangkan bersama kedepan.
🙏
Rahayu..!!
Juson Simbolon
FRKDMB
Satrio Bushido Library Channel

Tidak ada komentar