KESADARAN & PARTISIPASI POLITIK
Dari dua model ini, partisipasi aktif warga negara tentu saja menentukan kualitas kepemimpinan politik itu sendiri.
Menurut Jeffry M. Paige dalam Surbakti (2007) menjelaskan ada dua variabel mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat partisipasi politik warga negara. Salah satu variabel tersebut adalah kesadaran politik.
Apa kesadaran politik itu? adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara individu maupun kelompok, atas dasar keinginan sendiri maupun dorongan dari pihak lain secara mandiri. Membangun kesadaran politik tentu saja tidak seperti membangun sebuah rumah, atau menyusun benda mati untuk mencapai bentuk yang diinginkan.
Tetapi serangkaian pertemuan, diskusi dan perdebatan dialogis yang dilakukan secara terus menerus sehingga mendapatkan hipotesa-hipotesa baru untuk diuji secara bersama-sama. Untuk itu, jika kita ingin mendorong komunitas bertumbuh dalam partisipasi politik anggota, langkah yang kita lakukan adalah serangkaian kegiatan aktif untuk merangsang tumbuhnya sikap terbuka dalam mengemukakan pendapat tentang sesuatu hal. Terutama tentang harapan, cita-cita dan penilaian terhadap seorang figur publik (baca: tokoh politik).
Dalam situasi dan kemudahan-kemudahan teknologi saat ini. Ruang-ruang dialogis untuk membangun interaksi antar anggota sangat terbuka. Salah satu misalnya dengan pelaksanaan zoom meeting atau daring nasional secara reguler dan konsisten. Pemilihan tema-tema diskusi bisa kita sepakati bersama.
Secara konkrit, misalkan kita merancang dan menyetujui zoom mingguan, atau dwi mingguan atau bulanan secara konsisten. Tentu saja dengan tema yang bisa kita elaborasi bersama-sama. Dengan interaksi digital ini, maka kita akan diuji oleh ruang dan waktu. Apakah forum kita atau grup kita akan berkembang menjadi media pembelajaran bersama untuk meningkatkan partisipasi politik, atau hanya sebatas grup say hello serta grup hiburan semata.
*Terima kasih*
*Share by;*
*Juson Simbolon*
Post a Comment