PERSAHABATAN

Sejak bertemu dalam dunia aktivisme mahasiswa puluhan tahun lalu, bisa dikatakan kami tidak pernah berseteru tentang ide dan gagasan.

Menjalani kerja-kerja pengorganisiran dalam keterbatasan, kami lakukan dengan sepenuh hati. Tidak jarang menderita bersama-sama. Kala itu, politik bagi kami soal keberanian untuk melawan arus dan memilih jalan pergerakan.
Hingga suatu waktu, kami berpisah dalam pilihan-pilihan ekonomis. Sekitar 2010 saya memilih melanjutkan kehidupan di Ibu Kota. Dan Bung Eko Marhaen tetap setia di Sumatera Utara. Terutama Deli Serdang dan sekitarnya.
Perpisahan itu tidak serta merta memutuskan ikatan persahabatan yang kami jalani. Setiap waktu, kala berada di kota yang sama, baik di Medan maupun di Jakarta kami berusaha bertemu dan bercerita tentang keadaan masing-masing. Lika-liku kehidupan masing-masing. Pahit-manis konsekuensi pilihan hidup.
Dalam politik, mungkin dari warna pakaian, kalian bisa melihat bahwa kami berada dalam kutub yang berbeda. Yang satu merah dan satunya putih.
😃
Tapi perbedaan-perbedaan dalam hal pilihan politik menjadi warna tersendiri bagi kami berdua. Kami tidak pernah saling goda atau saling sindir atas pilihan politik masing-masing. Justru sebaliknya, tanpa disadari kami saling mengapresiasi posisi dan pilihan politik itu.
Kenapa saling support dan apresiasi itu bisa terjadi? Jawabannya sederhana. Karena kami menempatkan persahabatan sebagai ikatan dan relasi sosial diantara kami. Bahkan jauh dari itu, kami bisa dikatakan persaudaraan yang tulus tanpa ada upaya untuk saling menegasikan. Apalagi saling memanfaatkan secara diam-diam maupun terang-terangan.
Kini, berbagai jabatan penting dalam organisasi Sahabat sekaligus saudara saya Bung Eko Sopianto emban. Salah satu yang paling baru di luar Jabatan Ketua DPC PDIP Deli Serdang adalah Ketua Umum (Presiden) Pujakesuma. Salah satu organisasi massa besar di Pulau Sumatera. Dalam pertemuan ini, saya mengucapkan selamat dan semoga terus amanah membangun kesejahteraan bagi sesama, khususnya warga Pujakesuma.
Meski bisa dikatakan kami berhasil keluar dari tekanan keterbatasan dan survive dalam pilihan masing-masing. Tetapi jujur, kami memiliki kegelisahan yang sama. Bahwa hingga kini, kami belum berhasil mendorong semua teman-teman satu angkatan eks aktivis mahasiswa, khususnya Medan dan Deli Serdang beranjak dari keadaan masa lalu untuk mewujudkan cita-cita bersama.
Kegelisahan itu, setiap kali bertemu menjadi topik yang kami diskusikan. Meskipun hingga kini, kami belum menemukan solusi untuk itu. Tapi kami percaya bahwa dialektika kehidupan akan menemukan muara-nya dalam ruang dan waktu yang tepat.
Untuk hal lain, pertemuan kali ini kami sedang mendiskusikan dan merencanakan karya besar ke depan. Semoga terus bertumbuh dan menjadi catatan sejarah penting kedepan.
Sehat selalu Sahabat'ku Bung Eko Sopianto. Tetap rendah hati dan menabur kebaikan di setiap kesempatan. Semoga Allah selalu melindungi dan menerangi setiap ikhtiar kita. Amin.
Jakarta 12 Januari 2022
Salam
Juson Simbolon

Tidak ada komentar