POLITIK OJO KESUSU & SINYAL PARTAI NASDEM
Inti pernyataannya adalah meminta para pendukungnya agar tidak terburu-buru (Ojo Kesusu) dalam menentukan sikap politik dan dukungan terhadap Calon Presiden 2024.
Yang menarik dari pernyataan tersebut adalah kata penutup yang menimbulkan spekulasi politik di kalangan elit. Yaitu "meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini"
Banyak pihak menduga, pernyataan Presiden dua periode tersebut adalah endorsement terhadap Ganjar Pranowo. Dugaan itu semakin beralasan sebabnya dari sekian banyak nama figur yang muncul di radar survei politik nasional, hanya Ganjar Pranowo tampak hadir di acara Rakernas V Pro Jokowi saat Jokowi memberikan sambutan.
Meskipun Jokowi bukan pemilik Partai, atau bukan salah satu Ketum Partai Politik di Indonesia. Nampaknya dukungan Jokowi menjadi salah satu penentu siapa yang akan diputuskan oleh elit partai untuk didukung sebagai Capres 2024 nanti.
Sekedar informasi, saat bertemu dengan Kang Dedi Mulyadi 16 Mei 2022 lalu. Memang dalam perbincangan tentang peran sentral Jokowi di suksesi Capres 2024 muncul.
KDM menyampaikan bahwa posisi elit partai dan koalisi masih melihat dan menunggu keputusan Presiden Jokowi. Atau istilah KDM untuk 2024 "all about Jokowi" (mungkin teman-teman yang ikut pertemuan saat itu masih ingat istilah ini)
KDM juga memberikan analisa dan pendapatnya. Bahwa Ganjar Pranowo kekuatannya saat ini bermain di media sosial. Kita juga berpendapat bahwa posisi Ganjar Pranowo di level elit PDIP masih sangat lemah. Itu bisa dilihat dari pernyataan-pernyataan kader PDIP yang terkesan mendegradasi elektabilitas dan popularitas Ganjar Pranowo. Para kader senior PDIP cenderung membanding-bandingkan Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani.
Yang menarik belakangan, signal Nasdem untuk Ganjar Pranowo. Partai Nasdem sebagai salah satu penyeimbang Koalisi Pendukung Jokowi dari 2014 hingga 2019 seolah membaca keinginan Jokowi 2024 kedepan. Pasalnya, meskipun Ketum Nasdem Surya Paloh telah bertemu Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, justeru nama Ganjar Pranowo yang masuk dalam rencana dukungan Partai Nasdem di perhelatan politik nasional 2024.
Bukan hanya menyebut Calon Presiden. Nasdem juga memberikan sinyal Pasangan Capres-Cawapres 2024 yang akan diputuskan lewat Rakernas Nasdem beberapa bulan ke depan.
Nama pasangan tersebut adalah Paket Ganjar Pranowo - Anies Baswedan. Pertanyaannya, apakah sikap Partai Nasdem dengan membangun opini paket Ganjar Pranowo - Anies Baswedan 2024 adalah manifestasi sikap Jokowi? Atau apakah langkah politik Partai Nasdem sesuatu yang bersifat Kesusu pula?
Jawabannya, kita lihat dinamika yang terus bergulir. Prinsipnya, selagi keputusan partai tentang Paket Capres-Cawapres 2024 belum didaftarkan ke KPU, maka peluang gerakan rakyat mendorong figur alternatif masih sangat terbuka. Termasuk mendorong peluang KDM.
Bandul politik masih terus bergerak. Apa yang tampak di permukaan, belum tentu demikian faktualnya. Maka tetap memperluas kampanye bahwa KDM adalah harapan rakyat. Oleh karena itu, pernyataan ojo kesusu Presiden Jokowi juga harus kita yakini. Ojo kesusu memutuskan bahwa KDM tidak berpeluang di kontestasi nasional. Atau ojo ke susu terjebak pada kesimpulan bahwa KDM hanya jadi calon Gubernur, hanya jadi Cawapres, atau hanya jadi Anggota DPR RI saja. Tetaplah gaungkan #KDMharapanRakyat ke seluruh daerah.
Rahayu
Jakarta 02 Juni 2022
Juson Simbolon
Blogger & Vlogger
Fans KDM Nasional
Post a Comment