SPIRIT SILATURAHMI #1 JABAR ISTIMEWA
Siapa yang mencintai, dialah yang akan diuji lebih keras, sampai batas-batas yang menunjukkan bahwa cintanya tidak terbatas [TRS].
Penggalan kalimat ini mendeskripsikan cinta tidak boleh palsu, hadir dari kesungguhan dengan jiwa yang bersih. Meski kadang tidak tampak, tetapi tidak bisa diukur hanya dengan pernyataan, kata-kata indah, atau susunan kosa-kata di media sosial, grup Whatsapp atau apapun itu.
Cinta akan terbukti ketika diperjuangkan, diuji berkali-kali. Ujian-nya adalah penolakan, pengabaian dan bahkan tanpa apresiasi. Lalu ia lumpuh, runtuh, dan menyerah di atas lututnya sendiri, sambil berkata: aku mencintaimu, dan bersama itu kau ambillah segalanya tanpa sisa. Karena aku tiada menginginkan diriku lagi, kecuali hanya menjadi bersamamu. [Tikwan Raya]
Dua alinea di atas merupakan spirit awal inisiatif Silaturahmi #1 dan Buka Puasa Bersama yang telah dilakukan Sabtu 15 April 2023 lalu. Kami ingin menguji diri sendiri, seberapa besar rasa cinta kami sesama penggemar Kang Dedi Mulyadi.
Ujian-ujian kecil itu tentu saja bukan hanya ingin membangun eksistensi. Tetapi lebih mendasar dari sekedar eksistensi, yakni ingin membangun kehidupan yang lebih bernilai. Sebagaimana quotes filsuf periode klasik Socrates “Hidup yang tidak teruji adalah kehidupan yang tidak bernilai” Berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama, mencoba mempraktekkan sabda Rasulullah, “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)
Semangat itu tentu saja tidak hanya menguji momentum. Tetapi menjadi tiang pancang untuk memupuk silaturahmi di antara sesama penggemar Kang Dedi Mulyadi. Semangat Bandung melahirkan pemahaman penting. Kesadaran bersama untuk melanjutkan dan merawat tali silaturahmi di berbagai daerah. Khususnya Jawa Barat.
Usulan-usulan teknis mulai bermunculan dari pertemuan itu. Tawaran untuk ambil bagian dalam memperluas jaringan silaturahmi Jawa Barat di-elaborasi, dicatat dan akan diwujudkan dalam momentum yang lain.
Secara personal saya melihatnya banyak realitas di masyarakat yang sesungguhnya tidak mencerminkan media sosial atau dunia maya yang kadang brutal. Sebagai contoh. Seorang Ibu yang baru bertemu di acara Silaturahmi #1 dan Buka Puasa Bersama dengan suka rela mengusulkan rumah pribadinya sebagai posko untuk para penggemar Kang Dedi Mulyadi Wilayah Bandung. Sesungguhnya saya tidak kaget dengan tawaran itu. Sebab Kang Dedi Mulyadi bukanlah sosok yang sulit diketahui oleh siapa saja, khususnya warga Jawa Barat. Bagaimana pribadi KDM terhadap warga, khususnya terhadap kaum Ibu.
Meskipun saya tidak kaget dengan usulan spontan Ibu Hj. Christina, namun tetap saja merasa terharu sekaligus bangga luar biasa menjadi bagian penggemar Kang Dedi Mulyadi. Terutama bangga dengan usulan inisiatif Ibu Hj. Christina. Ketulusan dan cinta yang jadi semangat awal silaturahmi ini benar-benar nyata.
Saya percaya. senyum mereka kaum Ibu pertanda bahwa kesungguhan akan semakin banyak terwujud dengan melanjutkan silaturahmi di tempat yang berbeda. Sebab interaksi sosial itu bagian dari identifikasi genetik orang Sunda. Kang Dedi Mulyadi dalam pidato peringatan 52 tahun usianya mengatakan “Dimana genetika orang sunda diketahui salah satunya dari budayanya Ngariung. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia berkumpul. Inilah salah satu bagian dari semangat Jabar Istimewa.
Silaturahmi #1 Buka Puasa Bersama Sabtu 15 April 2023, hanyalah permulaan. Secara prinsip dan kesadaran kolektif, kegiatan ini akan berlangsung terus-menerus. Dibangun dengan konsep partisipasi aktif penggemar Kang Dedi Mulyadi.
Lewat tulisan ini kami sampaikan, buat siapa saja yang ingin bergabung secara mandiri dalam Silaturahmi atau Ngariung lanjutan penggemar Kang Dedi Mulyadi, khususnya warga Jawa Barat, disambut dengan tangan terbuka, hati yang tulus dan datanglah dengan jiwa yang mandiri.
Jika ke depan pada akhirnya kita memiliki keinginan yang sama atas sosok Kang Dedi Mulyadi. Maka mari sama-sama membuka pintu, keluarlah dari rumah untuk menemukan jalan. Namun jika kita hanya menginginkan mimpi, maka tutuplah pintu, rebah-kan dirimu di atas kasur.
Di akhir tulisan ini, saya mengucapkan terima kasih se-tulus-tulus-nya. Atas kehadiran serta kebahagiaan yang telah kita bentuk dengan rasa cinta, ketulusan dan harapan yang hidup di sanubari kita. Semoga kesehatan senantiasa menyertai, agar hari-hari yang akan datang kebahagian menjadi milik kita bersama.
Sampai bertemu di silaturahmi lanjutan.
Sampurasun..!
Horas..!
Best Regards,
Juson Simbolon
Blogger & Youtuber Fans KDM
#kdm
#jabar_istimewa
#fansKDM
Post a Comment