UPAYA MASYARAKAT DESA SITIWINANGUN MEMPERTAHANKAN WARISAN LELUHURNYA


Budaya adalah salah satu identitas bangsa. Eksistensinya harus tetap dipertahankan hingga saat ini. 

Ada 2 kemungkinan jika budaya tidak mampu kita pertahankan eksistensinya, yakni; direbut orang/bangsa lain atau tergerus kebudayaan lain. 

Lalu, bagaimana cara agar warisan budaya tetap lestari? 

Upaya pelestarian budaya membutuhkan tekad kuat bersama, baik dari pemerintah pusat atau daerah maupun seluruh lapisan warga masyarakat. 

Salah satu cara agar warisan budaya tetap lestari ialah masyarakat dilibatkan langsung dalam upaya pelestarian budaya tersebut. 

Selama 3 hari, sejak Jum'at hingga berakhir pada Minggu malam 27 Agustus 2023, masyarakat desa Sitiwinangun, di kec Jamblang, kab Cirebon menggelar acara tahunan "Festival Gerabah Sitiwinangun 2023". 

Menyelenggarakan acara tersebut bagi warga desa Sitiwinangun tidaklah mudah, karena selain diperlukan peran serta masyarakat juga anggaran relatif sulit didapat. 

Tingkat kesadaran, kecintaan, ketulus ikhlasan dan budaya gotong royong diperlukan, ditengah masyarakatnya yang kian tergerus budaya asing, sehingga dikuatirkan kearifan lokal yg telah diwarisi leluhurnya hilang. 

Pada malam penutupan Festival Gerabah Sitiwinangun 2023, yang berkenan hadir atas undangan masyarakat desa adalah Kang Dedi Mulyadi, masyarakat netizen menyingkat namanya menjadi KDM. 

Saat ini KDM menjabat  sebagai wakil rakyat, anggota DPR RI, Komisi IV bidang Lingkungan Hidup, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Kebudayaan, memang bukan bidang yg diembannya saat ini.

Namun demikian KDM mempunyai pengalaman selama 2 periode menjadi bupati Purwakarta. KDM mampu membangun wilayahnya dengan baik, sukses lewat kebudayaan. 

Pertimbangan lain mengundang KDM ke desa Sitiwinangun adalah hubungan historis, dimana migrasi masyarakat Gerabah Sitiwinangun tempo dulu, ikut membesarkan Industri Keramik yang sudah dikenal di Plered Purwarkarta. 

KDM paham betul, dan ngelotok, bagaimana seharusnya membangun masyarakat dan wilayahnya lewat kebudayaan, yang diharapkan punya multiplayer efek terhadap kesejahteraan masyarakat di sektor-sektor yang lainnya. 

Komunikasi KDM dengan warga desa Sitiwinangun cair, hangat, menyatu dan menghibur. Cukup banyak cerita yang disampaikan untuk memotivasi, menginspirasi dan memberi semangat agar terus berusaha, bekerja keras, belajar dalam upaya membangun desa yg maju, dengan tetap menghormati warisan leluhur untuk masa depan generasinya. 

Masyarakat desa malam itu merasa senang karena bisa bertemu, berkomunikasi dengan KDM, yang mau memahami potensi dan karakter desanya. 

KDM temani kami, beri kami ilmu dan pengalamannya, beri kami semangat, dan beri kami jalan menuju desa yang maju, punya identitas, punya kualitas hidup yang baik dan layak, masyarakat yang sejahtera lahir dan batin, demikian harapan masyarakat desa dan pak kuwunya Kang Soeharto. 

gp | 

Tidak ada komentar